Sabtu, 03 Desember 2011

JUAL BELI (BA'I)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
                Sebagai makhluk social, manusia tidak bisa lepas untuk berhubungan dengan orang lain dalam kerangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia sangat beragam, sehingga terkadang secara pribadi ia tidak mampu untuk memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain.

Jumat, 02 Desember 2011

SEJARAH LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERSOALAN KALAM/TEOLOGI DALAM ISLAM

SEJARAH LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERSOALAN KALAM/TEOLOGI DALAM ISLAM
Menurut Harun Nasution, kemunculan persoalan kalam dipicu oleh persoalan politik yang mengangkut peristiwa pembunuhan Utsman bin Affan yang berujung pada penolakan Mu’awiyah terhadap kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Ketegangan ini mengakibatkan timbulnya perang siffin yang berakhir dengan keputusan tahkim(arbitrase).

KHAWARIJ DAN MURJI'AH

A. Aliran Khawarij
Istilah Khawarij berasal dari kata “kharaja” yang berarti keluar. Nama itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali. Alasan mereka keluar, karena tidak setuju terhadap sikap Ali Bin Abi Thalib yang menerima arbirtrase sebagai jalan untuk menyelesaikan persengketaan khalifah dengan Muawiyah Bin Abi Sufyan.

MU'TAZILAH

a. Asal usul Mu’tazilah

            Mu’tazilah yang berasal dari bahasa Arab اعتزل)) berarti : menjauhkan, mengenyampingkan atau memisahkan.[1]
Sedang penamaan Mu’tazilah yang menggambarkan asal usulnya terdapat perbedaan pendapat :
            Al Syahrastani menjelaskan bahwa nama Mu’tazilah didasarkan pada peristiwa Washil bin ‘ Atho dengan teman-temannya ‘Amr bin Ubaid. Keduanya dikenal sebagai pengikut pengajian Hasan Basri yang setia, tetapi pada suatu hari datang salah seorang menanyakan tentang kedudukan pelaku dosa besar. Hasan Basri baru berpikir, tiba-tiba Washil bin ‘Atho mengemukakan pandangannya bahwa orang yang melakukan dosa besar tidak kafir dan tidak pula mukmin, melainkan berada di antara keduanya. Setelah itu ia meninggalkan pengajian, maka Hasan Basri mengatakan bahwa Washil bin ‘Atho menjauhkan diri dari kita (I’tazala) dan pengikutnya dinamakan Mu’tazilah.[2]

Kamis, 01 Desember 2011

QADARIAH DAN JABARIAH


DUA MAZHAB BESAR TEOLOGI KLASIK
(Kejabariahan dan Keqadariahan dalam Dunia Islam Masa Kini)

A. Latar belakang masalah
Dalam tradisi Islam dikenal ada beberapa aliran teologi yang berkembang sejak awal kehadiran Islam. Diantara aliran-aliran teologi tersebut, pada umumnya hanya memiliki dua pilihan pemikiran khususnya yang terkait dengan wacana “tentang kehendak” dan “perbuatan” manusia.

AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH

Term Ahl al Sunnah, kelihatannya banyak dipakai setelah timbulnya aliran Asy’ariyah dan Maturudiyah. Meski demikian, kata Ahl al Sunnah Wa al Jama’ah telah dijumpai jauh sebelum itu, misalnya di dalam surat al Ma’mun kepada Gubernur Ishak bin Ibrahim, dimana termaktub kata-kata ‘nasaba anfusahum ila Ahl al Sunnah dan kata-kata ahl al-haq wa al din wa al jama’ah.[1]

SYIAH

I. Asal Usul Syi’ah
Syi’ah berarti “Kelompok yang mempunyai ikatan kebersamaan mendukung ide, prinsip atau tokoh”.[1]
Ada beberapa pendapat mengenai munculnya istilah Syi’ah :
1)     Sebagian orang menganggap bahwa sejak Rasulullah saw. wafat, Ali bin Abi Thalib memang mempunyai pendukung yang memperjuangkan kursi kekhalifahan buat Ali yang disebut dengan Syi’ah Ali.[2]
2)     Sebagian yang yang lain menganggap bahwa pada peristiwa terbunuhnya Usman bin Affan, kaum muslimin terbagi menjadi dua golongan, sebagian besar menjadi Syi’ah Ali dan sebagian kecil menjadi Syi’ah Mu’awiyah.[3]